Penelitian terhadap dampak radiasi sinyal nirkabel pada manusia umumnya tidak menghasilkan kesimpulan yang kongkrit. Akan tetapi, dari penelitian terbaru yang dilakukan terhadap pohon, terungkap bahwa makhluk hidup yang satu ini lebih ringkih dibanding manusia. Penelitian yang dilakukan oleh Wageningen University menemukan bahwa pepohonan yang tumbuh di kawasan yang memiliki aktivitas WiFi tinggi, khususnya di kawasan pemukiman penduduk, menderita gejala yang tidak sama dengan gejala yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Seperti dikutip dari PopSci, 23 November 2010, gejala-gejala yang muncul pada pohon termasuk di antaranya adalah pendarahan, celah di kulit, matinya bagian tertentu dari daun, serta pertumbuhan yang abnormal. Untuk mengujicoba hipotesa apakah penyebab penyakit misterius tersebut diakibatkan oleh radiasi WiFi, peneliti menggunakan 20 pohon ash atau Fraxinus dan memberikan berbagai tingkat radiasi pada pohon-pohon tersebut selama 3 bulan. Ter...
Komentar
Posting Komentar